Kamis, April 03, 2014

Cerita Zaman SMK

Genk Jenius Anak Akuntansi

Setelah bebas dari Tsanawiyah, gue masuk sekolah umum. Namanya Yayasan Ath-Thahirin. Di dalamnya ada beberapa unit sekolah, SMA, SMK, SMA Plus, SMP, STM dan TK. Gue pilih unit SMK. Karena waktu zamannya gue mau masuk sekolah lanjutan dari SMP itu sedang gencar-gencarnya penyuluhan dari Pemerintah, SMK BISA! Jadilah gue masuk SMK, karena SMK selalu dijanjikan akan langsung bekerja setelah lulus.

Di SMK, kita disiapkan untuk bisa bekerja, tidak kalah dengan anak kuliahan. Gue tertarik masuk SMK karena gue mau langsung kerja. Dari kepanjangan SMK aja sudah bisa diartikan kalau SMK itu adalah Sekolah Mencari Kerja. Gue plesetin dari arti sebenarnya Sekolah Menengah Kejuruan. Saking pengennya setelah lulus nanti langsung dapat kerja.

Dari 3 jurusan yang ditawarkan si SMK itu, gue memilih mengambil jurusan Akuntansi. Gue gak tertarik dengan 2 jurusan yang lain, Multimedia dan Administrasi Perkantoran (Sekretaris). Multimedia itu berfokus pada teknologi. Dan pada saat itu gue gak terlalu tertarik dengan teknologi. Komputer dan sebagainya. Punya hp aja pas sudah masuk SMK. Jadi sebelum itu gue norak banget. Gaptek abis. Administrasi Perkantoran atau bisa juga disebut jurusan untuk jadi Sekretaris. Gue yang notabene anak tomboy, kalau harus masuk jurusan Sekretaris, apa kata dunia? Seenggaknya itu yang ada di pikiran gue saat itu. Gue gak mau harus dandan, pake sepatu hak tinggi, dan tetk bengek ke-Sekretaris-an lainnya. Jadi menurut gue jurusan yang paling aman adalah Akuntansi. Walaupun dalam hidup gue, gue sangat tidak menyukai dunia hitung-menghitung. Satu-satunya yang gue tahu dari jurusan Akuntansi adalah gue bakal sering ngitung duit. Dan ternyata dalam kenyataannya, duit itu hanya ada dalam bayang-bayang dan kalkulator.

Intinya di sini gue mau ngenalin teman-teman gue selama di SMK. Teman dekat gue, sahabat gue. Kalo anak-anak alay bilang teman genk gue. Tapi gue lebih suka nyebut pergumpulan kita sebagai Sahabat Jenius.

Biasanya, di sekolah pada umumnya, setiap pergantian tahun, kelas kita pasti berubah dan otomatis teman kita juga pasti berubah. Tapi gak buat kelas gue. Selama tiga tahun di kelas Akuntansi, teman sebangku gue sama. Cuma kelasnya aja yang berubah. Karena kelas Akuntansi di unit gue cuma satu kelas. Beda dengan kelas Administrasi dan Multimedia yang masing masih memiliki dua sampai tiga kelas.

Di kelas, gue termasuk yang paling beruntung. Bukan karena gue disayang guru atau karena gue pinter ngitung. Tapi karena gue duduk sebangku dengan teman yang paling pandai Akuntansi.. Hahahahahahahaha...

Tiga tahun selama di SMK gue duduk sama dia, namanya Nina Rubiyanti. Mukanya bulat, pipinya chubby, gak pendek gak tinggi juga. Ya, masih tinggian gue. Tapi dia baik banget, karena selalu ngijinin gue buat nyontek kerjaan Akuntansinya. ^_^

Dia anak kedua dari tiga bersaudara yang kesemuanya adalah perempuan. Kakaknya juga alumni dari sekolah yang sama kayak kita. Adiknya masih SMP saat itu. Mungkin sekarang SMA.

Ada lagi, namanya Tri Sujiya Ningsih. Orangnya gembul. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar